The Fresh Air for Gloomy Soul

 



Mungkin sudah terlalu lama bagiku, tidak menulis di blog ini.

Terlalu banyak luka yang harus dipulihkan, dan perlu banyak adaptasi untuk menghadapi dunia yang sedikit kejam bagiku.

Setelah aku menulis cerita tentang "Sebuah Pencapaian di Umur 25 Tahun", cerita yang aku tulis saat menginjak umur 26tahun, aku menemukan kehidupan baru di umur 26tahun, dan hidup penuh dengan kebahagiaan sejak umurku yang sekarang, 27 tahun.

Sejak mengawali umur 26 tahun, aku mulai menulis hal-hal positif di buku tulis. Sebagian orang menganggap tulisanku adalah tulisan tentang manifasting atau jurnal Law of Attraction. Sayangnya, aku berhenti menulis lagi di bulan Maret 2022. Aku merasa sangat lelah dan bosan untuk menulis, karena deadline pekerjaanku sebagai penulis dan tesisku sempat membuatku muak.

Di postinganku kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang kehidupan baruku, bertemu dengan udara yang menyegarkan untuk jiwa yang gersang, seperti jiwaku ini.

💙💙💙 

Mazmur 34:18 (TB)  (34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Aku sering kali merasa hidupku kosong, sama sekali nggak punya tujuan hidup, selain mencari uang dan berkenalan dengan orang-orang baru. Hingga akhirnya, aku mulai membuka diri dan mendekatkan hatiku kepada Tuhan.

Juli 2022 lalu, aku mengikuti sebuah acara gereja dari GKI Klasis Jogja, hingga aku bertemu dengan komunitas untuk kaum dewasa muda di salah satu GKI di Jogja. Sejak saat itu, aku menjadi aktivis sebagai content creator gereja. Aku merasa sangat dekat dengan Tuhan dan menikmati hadirat Tuhan di setiap acara yang aku datangi.

Aku tidak pernah lupa mengucap doa tentang jodoh idaman yang aku inginkan. Mungkin Tuhan tidak menunjukkan secara spesifik siapa jodohku. Namun tanpa sadar, Tuhan telah memberikan isyarat tentang jodoh padaku, sejak aku berumur 19 tahun.

Tentu saja, aku sangat tulus mendekatkan diri pada Tuhan dan melayani-Nya. Sebagai manusia biasa, aku hanya menaruh harapanku tentang jodoh kepada Tuhan. Aku terus berharap pada Tuhan, agar aku segera mendapatkan jodoh. Sungguh aku lelah disakiti berulang-ulang kali. Aku sudah muak merasa dihina dan disakiti sebanyak dua kali oleh lelaki yang ku kira adalah jodohku.

Aku percaya, Tuhan sangat dekat denganku. Aku percaya, Tuhan akan memberikan ganti, seorang lelaki yang lebih tepat, setara dan sungguh mencintai Tuhan maupun keluarga. Sungguh, Tuhan selalu menepati janji dan menyediakan apa yang aku butuhkan, di waktu yang tepat. Ingatlah, waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik dan Ia selalu menepati janji.

💜💜💜

Entah ada angin apa, Desember 2022 lalu, aku memberanikan diri menyapa kembali sahabatku, sebut saja Libra, setelah kami tidak bertegur sapa sejak beberapa waktu silam. Aku hanya mengucapkan selamat hari Natal, dan ia pun meresponku dengan baik. Sejak itu, kami tidak berkomunikasi lagi.

Aku kembali melanjutkan petualangan dengan mencari sesosok lelaki idamanku, walaupun sama sekali belum ku temukan. Karena aku terlalu jenuh di Jogja, aku memutuskan pergi sebentar ke Jakarta, bersama sahabatku perempuan di bulan Januari 2023. Entah mengapa, Libra kembali muncul di hidupku dan mengirimkan banyak pesan padaku, melalui whatsapp.

Jujur, aku senang sekali. Saat itu aku berpikir, Libra, sahabatku, kembali menghubungiku. Iya, kami sudah saling kenal sejak tahun 2015 tahun. Hubungan kami menjadi dekat sejak tahun 2018. Waktu itu, aku sedang putus asa setelah putus. Sayangnya, setelah tahun 2015 silam, kami hanya sempat bertemu lagi, hanya sekali di akhir tahun 2019. Karena kami terpisah jarak, setelah kami lulus kuliah.

Sejak 2018, kami sering berbagi cerita dan bercanda. Bahkan, kami pernah berandai, dan aku berkata padanya melalui DM Instagram, "bagaimana jika suatu saat nanti, aku menikah denganmu?". Bahkan aku sering iseng bercanda mengajaknya jadian, dan diapun menanggapinya. Iya, hanya bercandaan saja, seperti sahabat pada umumnya, tanpa menggunakan perasaan apapun.

💗💗💗

Markus 11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Waktu terus berjalan. Tanpa terasa, sejak Januari 2023, kami berdua semakin dekat. Tidak pernah terputus komunikasi sama sekali. Dari pagi, hingga pagi lagi, kami selalu berkirim pesan. Bahkan Maret 2023, kami memulai video call di setiap malam.

Aku termasuk orang yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk menemuinya di hari Paskah, April 2023. Aku bertemu lagi dengannya di pasar, aku mengejutkannya, saat ia sedang berbelanja dengan Ibunya. Tanpa ijin darinya terlebih dahulu, setelah itu, aku langsung menuju rumahnya, dan bertamu hingga sore. Aku tahu, dia tidak suka dengan kedatanganku yang sangat mendadak. Setelah itu, hubungan kami terasa sedikit dingin, tapi tetap berkirim pesan dengan whatsapp.

Lebaran pun tiba. Ia datang lagi ke Jogja. Kali ini, dia yang mengajakku berkunjung ke rumahnya. Aku senang sekali. Aku menjadi akrab dengan keluarganya, dan aku merasakan sebuah kehangatan dalam keluarganya. Sejak saat itu, kami justru semakin akrab. Saling deeptalk, dan Mei 2023, kami memutuskan untuk bersaat teduh bersama, setiap pagi dan malam.

💘💘💘

 

Sempat aku berpikir, bahwa hubungan friendzone ini akan aku akhiri di bulan Juni 2023, tepat di hari ulang tahunku. Karena aku terlalu lelah menjalani hubungan tanpa status, yang hanya sia-sia saja. Bahkan ia berkata padaku, tidak akan menemuiku di hari ulang tahunku, hari yang aku anggap paling spesial.

Tanggal 17 Juni 2023 pukul 8pm, aku memutuskan untuk pergi bersama temanku. Aku memutuskan untuk mengadakan "party jomblo" di umur 27 tahunku. Namun, Tuhan memiliki kehendak yang lainnya.

Tepat setelah aku bersiap untuk pergi, Libra datang ke rumahku, menemuiku dan membawakan cokelat untukku, yang aku anggap sebagai kado ulang tahun. Bodohnya, aku tidak bisa menolak ajakkannya untuk pergi berdua. Hingga akhirnya, aku membatalkan pergi dengan temanku.

Libra mengajakku ke suatu tempat yang romantis, bukit bintang namanya. Kami berdua hanya ngobrol ngalor ngidul tanpa ada maknanya. Menjelang tengah malam, kami kehabisan topik untuk diobrolkan.

Pukul 01.00 WIB, Libra mengambil sebuah donat dan permen lolipop dari tasnya, dan beberapa gumpalan tisu. Ia memasangkan lilin di atas donat, dan menyalakan lilin. Ia mengajakku mengucapkan make a wish, dan saat aku membuka mata, ia memberikan sebuah cincin untukku. Sungguh aku sangat terkejut!

Libra menyatakan perasaannya padaku, ia mengajakku serius menjalin sebuah hubungan. Kami pun berpacaran di tanggal 18 Juni 2023, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Aku merasa menjadi seorang perempuan yang paling bahagia saat itu. Sehari setelahnya, kami merencakan kejenjang yang lebih serius, yaitu menikah.

Sebulan berlalu. Tanggal 15 Juli 2023, dalam satu hari, Libra memberanikan diri bertemu orangtuaku dan orangtuanya, dengan waktu yang bergilir. Libra berkata kepada kedua orangtua kami, bahwa ia akan menikahiku. Tentu saja, orangtua kami terkejut. Mungkin banyak orang juga yang menganggap hubungan kami baru sebentar. Sebenarnya, kami sudah lama saling kenal pribadi masing-masing.

Orangtua kami merestui hubungan ini. Tanggal 26 Agustus 2023, kami membuat acara "tembungan", memperkenalkan kedua keluarga inti kami, dan orangtua Libra bermaksud ingin melamarku. Sungguh momen yang sangat indah.

💕💕💕

Dear my Libra,

Postingan ini sengaja aku upload di tanggal kelahiranmu. Mungkin aku tidak bisa memberikan kejutan romantis sepertimu, di hari ulang tahunmu. Aku harap, sedikit cerita tentang kita yang ku tulis, bisa dijadikan kado indah untukmu, untuk mengingat perjalanan cinta kita.

Teruntuk kamu, kekasihku, aku bersyukur memiliki lelaki sepertimu. Semesta yang mempertemukan kita, hingga akhirnya Tuhan mempersatukan kita. Kamu, sesosok lelaki yang namanya tidak pernah aku sebut dalam doaku, tapi Tuhan menghendaki kamu menjadi jodohku.

Dengan penuh kesederhanaan, ketulusan dan keberanianmu, tetaplah menjadi lelaki yang ku banggakan. Tetap menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan beriman penuh kepada-Nya.

Sungguh kamu hebat, bisa melalui hidup yang tentunya tidak begitu mulus di umur 27 tahun silam. Mungkin ada beberapa impianmu yang belum tercapai di umur 27 tahun lalu. Namun, Tuhan menghendaki kita bertemu, saling berkomitmen untuk bersama. Di umur 28tahun ini, kita wujudkan mimpimu yang tertunda bersama-sama ya. Aku akan selalu mendampingimu dalam segala kondisi. Aku harap, kamu pun begitu.

Dengan tuntunan Bapa, Putra dan Roh Kudus, kamu diberkati dengan hikmat, kekuatan, kebijaksanaan, kerendah hatian, ketulusan, rezeki dan ketulusan. Biar kuasa Tuhan yang berkehendak untuk hidupmu di umur yang baru ini.

Dear Libra, kamu, adalah sesosok udara yang datang, menyegarkan jiwaku yang gersang (the fresh air for gloomy soul). Terimakasih sudah datang kehidupku dan mau menerimaku apa adanya. Aku mencintaimu dan menyayangimu selamanya. Tuhan memberkatimu 💝

0 Comments